3 Tahun Handuk Berada di Perut Perempuan Ini
SABTU, 8 JANUARI 2011, 11:10 WIB
SiswantoVIVAnews - Tim ahli bedah rumah sakit di Kota Chhattisgarh, India, berhasil mengeluarkan handuk yang menempel di usus Sabnam Praveen, 30 tahun, warga Bilaspur, Chhattisgarh, India.
Dikutip dari laman Aol News, sebelum dilarikan ke rumah sakit, Sabnam sering mengeluhkan sakit perut yang amat melilit. Keluhan yang dirasakan Sabnam ini sudah berlangsung cukup lama.
Akhirnya, tim dokter yang dipimpin Dr Neeraj Sindey dari Chhattisgarh Institute of Medical Sciences (CIMS) memutuskan membedah perut Sabnam.
Hasilnya mengejutkan. Tim dokter bedah menemukan bagian-bagian kain handuk di dalam usus Sabnam yang sebagian telah membusuk.
Suami Sabnam, Nassibuddin, mengaku sangat lega dengan hasil operasi itu. Dia mengungkapkan istrinya sudah mengeluhkan sakit itu selama tiga tahun terakhir.
Sebelum ditangani CIMS, menurut Nassibudin, istrinya sudah dibawa ke sejumlah rumah sakit. Umumnya, dokter di sejumlah rumah sakit menduga istrinya mengidap tumor perut.
Nassibuddin menambahkan, sakit perut yang diderita istrinya dimulai setelah dia menjalani operasi sesar di sebuah rumah sakit, akhir 2007.
Oleh karena itu, dia dan istrinya berencana mengajukan gugatan terhadap seorang dokter di rumah sakit Kota Ambikapur, distrik Surguja. Dia menduga dokter telah teledor dengan meninggalkan potongan handuk dalam perutnya saat operasi sesar. (art)
• VIVAnewsDikutip dari laman Aol News, sebelum dilarikan ke rumah sakit, Sabnam sering mengeluhkan sakit perut yang amat melilit. Keluhan yang dirasakan Sabnam ini sudah berlangsung cukup lama.
Akhirnya, tim dokter yang dipimpin Dr Neeraj Sindey dari Chhattisgarh Institute of Medical Sciences (CIMS) memutuskan membedah perut Sabnam.
Hasilnya mengejutkan. Tim dokter bedah menemukan bagian-bagian kain handuk di dalam usus Sabnam yang sebagian telah membusuk.
Suami Sabnam, Nassibuddin, mengaku sangat lega dengan hasil operasi itu. Dia mengungkapkan istrinya sudah mengeluhkan sakit itu selama tiga tahun terakhir.
Sebelum ditangani CIMS, menurut Nassibudin, istrinya sudah dibawa ke sejumlah rumah sakit. Umumnya, dokter di sejumlah rumah sakit menduga istrinya mengidap tumor perut.
Nassibuddin menambahkan, sakit perut yang diderita istrinya dimulai setelah dia menjalani operasi sesar di sebuah rumah sakit, akhir 2007.
Oleh karena itu, dia dan istrinya berencana mengajukan gugatan terhadap seorang dokter di rumah sakit Kota Ambikapur, distrik Surguja. Dia menduga dokter telah teledor dengan meninggalkan potongan handuk dalam perutnya saat operasi sesar. (art)